Pemerintah Brasil resmi mengancam akan menempuh jalur hukum internasional terkait kasus kematian warganya, Juliana Marins, di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok. Melalui Kedutaan Besar Brasil di Jakarta, mereka menyampaikan keprihatinan mendalam dan menuntut kejelasan serta akuntabilitas atas insiden tragis tersebut.

Juliana, seorang wisatawan asal Brasil, dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan dan kurangnya penanganan cepat saat mendaki Gunung Rinjani slot bet 200k bulan lalu. Keluarga korban menuding pihak pengelola taman nasional lalai dalam memberikan bantuan saat kondisi korban memburuk.

Menanggapi tudingan tersebut, pihak Balai TNGR langsung angkat bicara. Kepala Balai TNGR, Sutopo Aryadi, membantah adanya kelalaian. Ia menegaskan bahwa tim lapangan telah berupaya maksimal dalam memberikan pertolongan. “Begitu menerima laporan, tim kami segera naik ke lokasi. Namun sayangnya, medan yang sulit dan cuaca buruk menghambat proses evakuasi,” jelasnya.

Sutopo juga menambahkan bahwa semua pendaki sudah menerima pengarahan sebelum pendakian, termasuk imbauan terkait kondisi fisik dan kesiapan logistik. Ia menilai kasus ini harus dilihat secara objektif, tanpa mengabaikan fakta-fakta lapangan.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan telah berkomunikasi dengan otoritas Brasil untuk meredakan ketegangan diplomatik. Mereka berkomitmen membantu investigasi transparan dan adil.

Kasus ini menuai sorotan luas, terutama dari komunitas wisata dan pegiat konservasi. Banyak pihak mendesak pemerintah Indonesia untuk memperbaiki sistem keamanan dan respons darurat di kawasan wisata alam, agar kejadian serupa tidak terulang dan kepercayaan wisatawan asing tetap terjaga.

By admin