Korea Utara secara tegas menyatakan dukungan penuhnya kepada Rusia dalam konflik yang masih berlangsung di Ukraina. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menyampaikan komitmennya melalui pernyataan resmi yang disiarkan media pemerintah, KCNA. Ia menyatakan bahwa Korea Utara akan berdiri di pihak Rusia tanpa syarat apa pun.
Kim Jong-un menegaskan bahwa Rusia memiliki hak penuh untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan nasionalnya dari tekanan Barat. Ia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutunya sebagai pihak yang memicu ketegangan global. “Kami mendukung semua langkah Rusia dalam mempertahankan dirinya dari agresi Barat,” ujar Kim dalam pernyataannya.
Pemerintah Rusia langsung merespons dukungan tersebut dengan positif. Presiden Vladimir Putin menyampaikan terima kasih kepada Kim Jong-un dan menyebut dukungan Korea Utara sebagai bentuk solidaritas sejati. Rusia menganggap Korea Utara sebagai sekutu penting di tengah tekanan sanksi internasional.
Langkah Korea Utara ini menimbulkan reaksi keras dari negara-negara Barat. Amerika Serikat mengecam pernyataan Kim Jong-un dan menuduh Korea Utara memperkeruh situasi. Negara-negara Eropa juga meminta komunitas internasional untuk tidak memperluas konflik dengan mendukung salah satu pihak secara militer atau politik.
Analis hubungan internasional memperingatkan bahwa dukungan tanpa syarat ini bisa membuka jalan bagi kerja sama strategis yang lebih dalam antara Moskow dan Pyongyang, termasuk di sektor militer. Mereka menilai, jika kedua negara memperkuat aliansi, konflik di Ukraina bisa berkembang menjadi krisis keamanan global yang lebih luas.
Dengan pernyataan ini, Korea Utara memperjelas posisinya dan menambah tekanan baru dalam dinamika geopolitik dunia link medusa88.